Biografi Iwan Fals
Nama Lengkap: Virgiawan Listanto
Nama Populer: Iwan Fals
Tanggal Lahir: 3 September 1961
Tanggal Lahir: 3 September 1961
Tempat Lahir: Jakarta, Indonesia
Pekerjaan: Penyanyi, Penulis lagu, Musisi, Produsen
Genre: balada dan country
Instrumen: Vokal, Gitar
Pekerjaan: Penyanyi, Penulis lagu, Musisi, Produsen
Genre: balada dan country
Instrumen: Vokal, Gitar
Namun walaupun demikian, Iwan Fals sangat menjaga frekuensi tampil
di televisi, benar-benar menjadi hal yang langka, terutama sesudah
Acara Iwan Fals yang sempat hadir tiap minggu di Trans TV. Hal ini
membuat Iwan Fals selalu dinanti dan dirindukan para penggemarnya.
Iwan Fals pun pernah dinobatkan menjadi salah satu pahlawan Asia
oleh Majalah Times, karena pengaruhnya dan perjuangannya dalam
menyuarakan suara hati rakyat kecil.
Pertama kali saya hapal lagu Iwan Fals adalah lagu SUNATAN MASSAL.
Saat itu saya masih SD, kemudian saya semakin sering mendengar
lagu-lagu Iwan Fals yang sarat akan kritik. Dan hapal hampir semua
lagunya, setelah SMP disaat semakin mengerti akan makna dari lagu-lagu,
saya semakin menyukainya.
Sampai akhirnya saya punya kesempatan untuk menonton konsernya
pertama kali, saat saya kuliah di Semarang tahun 1995. Waktu Iwan Fals
masih gondrong dan berkumis. Menonton konser Iwan Fals, ternyata
demikian luarbiasa buat saya, dimana banya sekali penonton yang
berpenampilan seperti Iwan Fals dengan rambut gondrong dan kumisnya,
saya serasa dikelilingi oleh banyak Iwan Fals. Saya masih ingat saat
itu harga tiketnya masih Rp. 3.500,00 dan dapat sebungkus rokok. Begitu
Iwan Fals tampil menyanyi, sungguh saya merasakan euforia yang
luarbiasa.
Konser selanjutnya yang saya tonton adalah konser besar Iwan Fals di
Yogyakarta pada tahun 1999 setelah vakum sejak kepergian Galang Rambu
Anarki yang berpulang pada tahun 1997. Konser itu luarbiasa besar dan
yang datang pun menurut koran setempat hampir 10.000 penonton. Mungkin
karena Iwan Fals, sudah lama tidak tampil, sehingga penggemarnya
merindukan konser. Saat itu, Iwan Fals mencukur habis rambutnya dan
bersih dari kumis. Iwan Fals terlihat fresh dan seperti sudah bangkit
kembali. Konser tersebut demikian berkesan, karena banyak lagu Iwan
Fals yang belum rilis tapi sudah dinyanyikan.
Sesudah konser jam 12.00 malam, banyak penggemar Iwan Fals tidur
atau sekedar nongkrong di Malioboro menunggu pagi. Dan ternyata, mereka
datang dari luarkota seperti Lampung, Kalimantan, Bandung, Bogor,
Jakarta bahkan ada yang dari Makasar. Tak sebanding dengan saya yang
hanya datang dari Semarang.
Dulu saya sempat ikut millis nya Iwan Fals, dan saya baru tau bahwa
banyak pengemarnya yang memang selalu berusaha hadir di tiap konsernya
walaupun itu jauh di luarkota. Saya pun menyadari, bahwa saya belum
apa-apa menjadi penggemar Iwan Fals dibandingkan mereka.
Begitu besarnya pengaruh seorang Iwan Fals bagi banyak orang. Bahkan
generasi muda yang sekarang, yang mungkin mengenal Iwan Fals hanya 15
tahun terakhir, bisa menjadikan dia inspirasi dalam banyak hal. Saya
juga pernah nonton konser Iwan Fals di PRJ rutin dalam beberapa tahun
terakhir, itu yang hadir banyak juga remaja-remaja. Dan mereka pun
hapal lagu-lagunya.
Iwan Fals sudah berkarya selama 4 dekade, dan sudah melalui 2 atau 3
generasi. Sulit menemukan figur pengganti seperti Iwan Fals yang punya
kepedulian terhadap rakyat kecil dan lingkungan, serta yang paling
utama sulit menemukan orang yang memiliki kharisma.
Jejak-jejak yang ditinggalkan Iwan Fals pada banyak
orang di negeri ini luarbiasa dan membuat kita optimis bahwa masih
banyak orang yang peduli pada bangsa ini. Dan langkah-langkah itu pun
masih terus singgah di hati banyak orang hingga saat ini.
Selamat Hari Musik Nasional kepada semua seniman musik tanah air,
semoga tetap terus berkarya yang dapat membanggakan nama Indonesia.
Special untuk Iwan Fals, semoga terus melahirkan karya untuk kemajuan
bangsa ini dan terus menjadi inspirasi, semoga panjang umur dan bahagia
selalu. Amiiin.
Salam Oi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar